Dunia Teknologi Informasi: Mengenal Web Server

posted in: Berita | 0

TEKNOLOGI INFORMASI

Disunting oleh Redaksi

Apa itu LiteSpeed Web Server-01

LiteSpeed saat ini menjadi web server yang cukup dipertimbangkan menjadi komponen untuk membangun situs web. Kinerja yang handal dan fitur-fitur LiteSpeed yang lengkap membuatnya dapat bersaing dengan Apache yang sudah hampir digunakan lebih dari 4 juta pengguna. Bahkan, LiteSpeed dapat bekerja beberapa kali lebih cepat dibandingkan Apache. Apa itu LiteSpeed dan apa saja fitur-fitur dan keunggulan LiteSpeed? Kita juga akan membahasnya pada artikel ini beserta perbandingan antara LiteSpeed Vs Apache.

Apa itu LiteSpeed Web Server?

LiteSpeed Web Server adalah server web yang mempunyai kinerja tinggi yang dikelola oleh teknologi LiteSpeed. Teknologi ini dapat menggantikan Apache Web Server tanpa harus mengubah konfigurasi, program, atau detail sistem operasi yang sudah ada, bahkan tanpa harus merusak apapun.

Maka dari itu, LiteSpeed Web Server dapat dengan baik menambah kecepatan situs web dengan berbagai fitur yang lengkap serta dashboard administrasi webs yang mudah digunakan. LiteSpeed Web Server dapat membantu Anda untuk membangun infrastruktur situs web yang efektif dan handal.

Terkait dengan web server, Anda dapat membaca pada artikel “Apa Itu Web Server dan Fungsinya?”.

Fitur-fitur LiteSpeed

Setelah membahas mengenai apa itu LiteSpeed Web Server kita akan mengulas mengenai apa saja fitur yang ada di LiteSpeed.

LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang handal dalam hal kecepatan dan skalabilitas ‘kemampuan untuk menangani beban yang diberikan’. Di dalam penyajian konten PHP, LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang lebih handal dibandingkan dengan Apache Web Server.

LiteSpeed Web Server juga sangat ideal digunakan untuk beberapa CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa fitur-fitur LiteSpeed Web Server yang bisa Anda gunakan.

  • Server APIs

Apa itu LiteSpeed Server APIs?

LiteSpeed Web Server mendukung beberapa API server untuk melakukan komunikasi antara web server dengan aplikasi eksternal yang digunakan. Performa yang efisien dapat digunakan untuk aplikasi eksternal seperti PHP, Ruby, dan Python.

  • GZIP Compression

Fitur gzip compression ‘kompresi gzip’ pada LiteSpeed Web Server memungkinkan Anda untuk menghemat bandwidth dengan mengecilkan ukuran file yang dikirimkan kepada client.

  • Sistem Operasi

LiteSpeed Web Server dapat berjalan pada beberapa sistem operasi, seperti Linux, FreeBSD, Mac OSX, dan Solaris.

  • Konfigurasi File Apache

LiteSpeed Web Server sudah didesain untuk dapat menonaktifkan file httpd.conf dan .htaccess. Anda tidak perlu melakukan konfigurasi ulang ketika berpindah ke LiteSpeed. LiteSpeed Web Server dapat menggunakan pengaturan yang sudah Anda punya dan memprosesnya menggunakan event-driven architecture.

  • Control Panels

LiteSpeed Web Server bekerja baik dengan semua panel kontrol yang digunakan Apache. Dengan menggunakan plugin yang untuk cPanel, Plesk, dan DirectAdmin. Plugin ini memungkinkan Anda untuk mengontrol fungsi web server yang saat ini sudah ada dari panel.

  • Mendukung Penuh .htaccess

LiteSpeed Web Server membaca file .htaccess  secara otomatis, tetapi memprosesnya menggunakan sistem cache .htaccess.

  • Modul Apache

LiteSpeed Web Server kompatibel dengan semua core Apache modul, termasuk mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache.

  • SSL Acceleration

LiteSpeed Web Server menggunakan SSL acceleration untuk mengirimkan page HTTPS tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache.

  • Concurrent Connections

Apa itu LiteSpeed concurrent connections?

LiteSpeed Web Server menggunakan event-driven architecture memungkinkan server untuk melayani ratusan sampai dengan ribuan concurrent connections ‘koneksi serentak’. Di dalam perbandingan dengan Apache, di dalam Apache RAM akan habis lama sebelum dapat melayani koneksi serentak yang cukup banyak.

  • Kinerja Tinggi Pada Konten Statis

LiteSpeed Web Server event-driven architecture memungkinkan untuk mengelola permintaan statis lebih cepat dari Apache. Bahkan LiteSpeed mengklaim lebih cepat 10x pada trafik yang lebih tinggi.

  • Koneksi dan Pembatasan Bandwidth

LiteSpeed Web Server mempunyai koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling. Menggunakan fitur kustom ini, IP yang membuat terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwith akan terkunci dan menghentikan penyerang sebelum mereka masuk ke server.

  • Kompatibel Dengan CageFS

Teknologi LiteSpeed terhubung dengan CloudLinux, sehingga mendukung sistem operasi yang banyak digunakan di dalam industri share hosting.

  • Proteksi Brute Force untuk wp-login.php

Selama penyerang menggunakan brute force, mereka mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam situs web menggunakan username dan password secara acak dan berulang. Ini mencakup sistem yang menggunakan WordPress shared hosting dengan serangan brute force yang sangat besar. Seperti penyerang yang terkadang menargetkan wp-login.php dan halaman xmlrpc.php melalui POST dan berpotensi membuat server down atau overload.

Selain fitur-fitur LiteSpeed di atas, masih banyak fitur lain yang ditawarkan oleh LiteSpeed Web Server, seperti Lightweight Virtual Environment (LVE), PHP Selector, Node.js Selector, dan lain sebagainya.

Apa keunggulan dari Litespeed Web Server?

Setelah mengulas apa itu LiteSpeedan dan fitur-fiturnya, secara garis besar, ada beberapa keunggulan LiteSpeed Web Server.

  • Apache Compatibility

LiteSpeed Web Server kompatibel dengan Apache Web Server saat ini ada beserta beberapa fiturnya seperti mod_rewrite, .htaccesss, dan mod_security. LIteSpeed Web Server dapat memuat file konfigurasi Apache dan bekerja sebagai pengganti Apache.

LiteSpeed juga kompatibel dengan beberapa panel kontrol hosting yang saat ini banyak digunakan seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.

  • Performance & Scalability

LiteSpeed Web Server meningkatkan performa dan skalabilitas dari platform web hosting melalui keunikan event-driven architecture. Arsitektur ini mempunyai kemampuan untuk melayani ratusan bahkan ribuan klien secara simultan dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin.

Pengembangan yang dilakukan oleh LiteSpeed dapat meningkatkan performa PHP dan menjalankan situs web statis lebih cepat dibandingkan dengan Apache. LiteSpeed memiliki kemampuan menangani lonjakan trafik yang tidak stabil dan membantu menangani DDOS.

  • Security

LiteSpeed Web Server kompatibel dengan fitur Apache mod_security dan kemampuan anti DDOS. Fitur lain yang kompatibel dengan LiteSpeed seperti koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling ‘perlambatan bandwidth’.

Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth diblokir, menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.

  • Ease of Use

Dukungan untuk kontrol panel yang populer di dunia seperti cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi, manajemen versi, restart LiteSpeed Web Server, dan mengganti antara LiteSpeed dengan Apache dengan mudah.

  • CloudLinux Compatibility

Selain dukungan terhadap kontrol panel populer, LiteSpeed juga mendukung sistem operasi yang paling populer digunakan untuk share hosting, yaitu CloudLinux. Dukungan ini tentu saja membuat LIteSpeed dapat berjalan maksimal ketika penyedia share hosting menggunakan CloudLinux sebagai sistem operasinya.

Manfaat LiteSpeed untuk Pengembangan Website

Litespeed menjadi pesaing Apache dan dapat menjadi pengganti Apache yang sama-sama berfungsi sebagai web server. Web server sangat berguna dan penting untuk menjalankan situs web, karena tanpa web server, situs web tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dilihat dari penjelasan apa itu LiteSpeed dan fitur-fitur LiteSpeed, berikut ini beberapa manfaat LiteSpeed untuk pengembangan situs web.

  • Mempercepat Performa Website

Adanya beberapa fitur seperti gzip compression, concurrent connections, arsitektur event-driven yang dikembangkan oleh LiteSpeed membuat web server ini dapat bekerja lebih cepat dibandingkan dengan web server lain seperti Apache.

Kompresi gzip berguna untuk mengecilkan ukuran file sebelum dikirimkan ke browser. Jika tidak menggunakan fitur ini, maka file yang berukuran besar akan dikirimkan ke browser apa adanya tanpa melewati proses kompresi dulu. Ini tentu saja akan akan membutuhkan waktu yang lama, apalagi dengan bandwidth yang terbatas.

Sedangkan concurrent connections dan arsitektur event-driven membantu LiteSpeed dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki sehingga dapat berjalan maksimal dan efektif.

  • Mengamankan Website

LiteSpeed mengembangkan proteksi sistem keamanan terhadap DDOS menggunakan pembatasan bandwidth. Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth diblokir, menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.

Selain itu LiteSpeed juga mengamankan  wp-login.php dari serangan brute force menggunakan sistem proteksi yang sudah dibangun di dalam WordPress. LiteSpeed mengamankan WordPress dari serangan brute force yang cukup masih yang biasanya menyerang wp-login.php atau halaman xmlrpc.php melalui POST.

Perbandingan LiteSpeed vs Apache

LiteSpeed tidak hanya ada sendiri, ada pesaingnya yang lebih tinggi, yaitu Apache. Apache sudah menjadi web server yang populer di seluruh dunia. Bagaimana perbandingan LiteSpeed vs Apache? Coba kita bahas pada bagian ini.

  • LiteSpeed Web Server

LiteSpeed Web Server bisa dibilang pemain baru di dalam industri web server. Teknologi ini dikembangkan oleh LiteSpeed Industries Inc dan dikenalkan sejak tahun 2002 atau sekitar 7 tahun setelah Apache dikenalkan. Di dalam perkembangannya, LiteSpeed mulai banyak dikenal karena dapat menangani concurrent connections ‘koneksi serentak’ meskipun menggunakan memori yang kecil.

LiteSpeed mengenalkan diri sebagai web server yang dapat membaca file konfigurasi Apache. Sehingga pengguna Apache tidak perlu melakukan konfigurasi ulang jika ingin menggunakan LiteSpeed. LiteSpeed mengklaim bahwa satu LiteSpeed Web Server mampu menangani data yang jika menggunakan Apache membutuhkan dua server.

Informasi lain apa itu LiteSpeed ada di bagian atas artikel ini.

  • Apache Web Server

Apache dikenalkan sejak tahun 1995 untuk pengembangan situs web. Sejak saat itu Apache menjadi web server yang cukup populer berkat bantuan para pengembang situs web. Apache sukses menjadi web server yang stabil dan aman. Dapat dikatakan juga bahwa Apache menjadi web server paling fleksibel dan serbaguna karena kemampuannya untuk memuat komponen. Fitur yang paling berharga dari Apache adalah ketersediaannya yang sepenuhnya gratis.

  • LiteSpeed Vs Apache

Kelebihan dari LiteSpeed Web Server adalah kemampuannya untuk menangani trafik yang sangat tinggi dibandingkan dengan Apache. Selain itu LiteSpeed didesain untuk menangani DDOS seperti yang sudah dibahas di bagian atas. Pada kasus tertentu, diambil dari situs BuycPanel, Apache Web Server dapat berfungsi hampir sama dengan LiteSpeed di dalam menghadapi ancaman di salah satu sisi. Namun di sisi lain Apache mengalami crash sedangkan LiteSpeed Web Server dapat berjalan dengan baik untuk menghadapi ancaman.

Diambil dari situs itu juga bahwa, LiteSpeed mempunyai keunggulan di beberapa bagian dibandingkan Apache. Berikut beberapa alasannya:

  • LiteSpeed dapat berjalan 6 kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache dan tiga kali lebih cepat dari Apache pada bagian SSL.
  • Menggunakan LiteMage Cache, LiteSpeed dapat membuat halaman Magneto dapat berjalan sampai dengan 75x lebih cepat.
  • LiteSpeed dapat meningkatkan performa PHP sebesar 50%.

Kesimpulan

Kesimpulanya, LiteSpeed menjadi web server yang cukup handal jika dibandingkan web server yang saat ini banyak digunakan seperti Apache. LiteSpeed mempunyai fitur lengkap dengan performa yang lebih cepat dan fitur keamanan yang cukup handal untuk menangani serangan.

Jika Anda sebelumnya menggunakan Apache Web Server dan ingin berpindah menggunakan LiteSpeed Web Server tidak perlu khawatir karena LiteSpeed dapat membaca dan menggunakan file konfigurasi Apache.

Setelah membaca ulasan mengenai apa itu LiteSpeed Web Server dan perbandingan antara LiteSpeed Vs Apache, berikut ada beberapa artikel yang mungkin Anda tertarik untuk membacanya:

Apa Itu Web Server dan Fungsinya?

web server adalah

Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).Jika merujuk pada hardware, web server digunakan untuk menyimpan semua data seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada sisi software, fungsi web server adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser.Jadi sebenarnya semua yang berhubungan dengan website biasanya juga berhubungan dengan web server, karena tugas web server adalah mengatur semua komunikasi yang terjadi antara browser dengan server untuk memproses sebuah website.Saat ini ada beberapa pilihan web server saat ini tersedia, nanti akan kami coba bahas satu persatu mengenai kelebihan  masing-masing web server. Sebelumnya, mari kita coba bahas mengenai bagian lain dari web server.

Pada tahun 1990 web server adalahproyek yang diusulkannya pada atasannya di CERN (Organisasi Riset Nuklir Eropa) bernama CERN httpd yang diusulkan oleh Sir Tim Berners-Lee. Web server ini berjalan pada server NeXT. NeXT merupakan perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs setelah keluar dari Apple.

Pada tahun yang sama ditemukan pula browser pertama kali yang dinamakan WorldWideWeb.

Bagaimana Web Server bekerja?

web server adalah http respone mendapatkan http request

Seperti penjelasan sebelumnya,  saat mengambil halaman website, browser mengirimkan permintaan ke server yang kemudian diproses oleh web server. HTTP request dikirimkan ke web server. Sebelum memproses HTTP request, web server juga melakukan pengecekan terhadap keamanan. Pada web server, HTTP request diproses dengan bantuan HTTP server. HTTP server merupakan perangkat lunak yang bertugas menerjemahkan URL (alamat situs web) serta HTTP (protokol yang digunakan browser untuk menampilkan halaman website). Kemudian web server mengirimkan HTTP response ke browser dan memprosesnya menjadi halaman situs web.

https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Learn/Common_questions/What_is_a_web_server

Pada saat web server menerima HTTP request dari browser, jika diperlukan web server akan mengirimkan query ke database untuk memenuhi permintaan HTTP request yang dikirimkan oleh browser.

Fungsi Web Server

Jadi, selain berfungsi sebagai komunikasi penghubung dengan situs web dan memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser, secara umum beberapa fungsi web server adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan semua modul yang dibutuhkan  tersedia dan siap digunakan
  2. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
  3. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser

Namun, jika dipisahkan berdasarkan pengertian web server sebagai hardware dan web server sebagai sofware, maka fungsinya sebagai berikut :

Web Server Sebagai Hardware

Web Server (untuk membedakannya saya gunakan awalan kapital) bertugas menjadi tempat penyimpanan skrip, gambar,  maupun konten halaman website. Web Server harus dapat diakses dari seluruh wilayah yang mempunyai koneksi internet.

Anda bisa mendapatkan Web Server dari layanan penyedia hosting Indonesia terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa persyaratan yang bisa menjadi pertimbangan memilih penyedia layanan server hosting untuk website Anda. Server harus cepat, mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar, dan memiliki kapasitas RAM yang memadai.

Web Server Sebagai Software

Selain tempat penyimpanan, fungsi web server adalah sebagai perangkat lunak yang melayani permintaan dari browser. Ada banyak web server yang saat ini tersedia, salah satunya adalah Apache.

Produk Web Server

Selain lima besar web server pada tabel di bawah ini, ada banyak sekali layanan yang ditawarkan, antara lain Oracle Servers IBM, Servers, Gunicorn, Zope, Kestrel, Jetty dan masih banyak  lagi.

web server adalah apache dan lainnya

Pangsa pasar penggunaan web server yang digunakan pada situs web dari W3Techs.

Tabel di atas merupakan tabel persentase penggunaan web server yang digunakan oleh banyak website di internet. Seperti yang dapat Anda lihat, Apache paling banyak digunakan dibandingkan dengan web server lainnya. Survei dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa poin berikut:

  1. Teknologi yang digunakan pada halaman website.
  2. Hanya melibatkan 10 juta website teratas berdasarkan peringkat yang disediakan oleh Alexa,  rata-rata selama 3 bulan.
  3. Tidak termasuk subdomain.

Anda bisa  berkunjung ke website w3techs untuk melihat data selengkapnya.

Keunggulan Masing-masing Web Server

Daftar berikut merupakan keunggulan dari lima besar web server yang digunakan di seluruh dunia. Keunggulan yang kami coba bahas hanya  sebagian saja. Masih banyak keunggulan-keunggulan lain yang tidak bisa langsung kami bahas satu persatu. Pada bagian ini tidak kami masukan untuk layanan Google Web Server, dikarenakan layanan tersebut hanya digunakan khusus untuk layanan online milik Google.

  1. Apache
    • Pengaturan lebih mudah
    • Open Source
    • Komunitas yang besar
  2. NGINX
    • Ringan
    • Banyak fitur dan stabil
    • Performa tinggi
  3. IIS
    • IIS mendukung penuh pada Windows
    • Adanya kemampuan pengecekan kesalahan
    • Kerja menggunakan PHP lebih stabil
  4. LiteSpeed Web Server
    • Memiliki pencegahan DDoS
    • Recover kesalahan secara langsung
    • Kompatibel dengan .htaccess

Setiap web server mempunyai keunggulan masing-masing. Apache web server adalah layanan web server yang saat ini paling populer digunakan. Apache atau terkadang disebut dengan Apache Tomcat dengan dukungan pengembang open source dan komunitasnya mampu menjadi raja dari web server lainnya. Selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem, Apache dikenal kompatibel dengan berbagai sistem karena memiliki banyak pilihan pengaturan.

Di samping itu, NGINX dikenal memiliki performa tangguh dan juga ringan,  meskipun tidak sepopuler Apache. Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya dukungan komunitas.

Di mana Anda Bisa Mendapatkan Layanan Web Server?

Anda bisa menjalankan layanan web server pada server lokal jika hanya untuk coba-coba. Caranya, Anda dapat mengunduh file instalasi web server kemudian letakkan pada komputer lokal Anda. Akan tetapi, jika menggunakan cara ini Anda tidak bisa mengaksesnya dari mana saja, kecuali jika Anda mempunyai alamat IP dinamis.

Solusi lain adalah dengan menyewa perangkat VPS pada penyedia layanan VPS. Saat melakukan order layanan VPS, biasanya sistem operasi bawaan sudah tersedia. Anda tinggal mengklik saja dan VPS Anda sudah siap dengan sistem operasi yang diinginkan. Ada dan tidaknya web server tergantung pada sistem operasi yang Anda pilih. Ada yang menawarkan web server dengan peketnya.

Jika belum terinstal, Anda bisa melakukan proses instalasi Web Server dengan melakukan  akses ke VPS. Cara melakukan akses ke layanan VPS adalah menggunakan SSH.

Baca: Cara Menggunakan SSH untuk Remote Server

Saat web server sudah terinstal, Anda bisa melakukan akses ke VPS menggunakan alamat IP VPS. Website Anda juga bisa diakses jika terdapat pada folder http yang sudah dipersiapkan.

Kesimpulan

Web server menjadi bagian penting dalam website. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa fungsi web server ialah sebagai kontrol untuk memproses permintaan dari browser. Tanpa web server, suatu website tidak dapat berjalan dengan baik. Web server mempunyai tugas utama yaitu menanggapi permintaan yang dilakukan oleh pengguna melalui browser dan memberikan hasilnya kembali ke browser.

Sedangkan hingga saat ini Apache masih menjadi web server yang paling populer digunakan. Selain penggunaan yang mudah, hampir semua sistem operasi kompatibel dengan web server ini.

Demikian akhir dari artikel mengenai web server, semoga bisa memberikan manfaat. Jika ada saran sampaikan melalui pada form komentar di akhir artikel ini dan jangan sungkan jika ingin subscribe artikel kami. Terima kasih 😀

Related Posts via Categories

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *