Cara Sukses Budidaya Udang Vaname Air Tawar di Kolam Terpal Oleh Muhtarom (Staf Operator FPIK Universitas Pancasakti Tegal).
Sudah banyak orang yang meraup keuntungan dari praktek budidaya udang vaname loh. Anda bisa memiliki banyak penghasilan dari usaha udang vaname. Udang vaname kolam terpal merupakan usaha yang sangat baik digunakan sebagai usaha budidaya yang nilainya fantastis selain ikan lele.
Langkah Budidaya udang Vaname di Kolam Terpal
Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa dilakukan secara maksimal. Anda harus memperhatikan pembesaran udang secara benar dan sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Langkah-langkah strategis yang bisa diambil ialah sebagai berikut:
1. Persiapan Lokasi
Anda dapat memilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah atau tanah kosong yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran budidaya udang yang diinginkan.
2. Pengaturan Budidaya
Anda dapat memilih budidaya vaname pada air tawar di dalam kolam terpal dengan baik. Budidaya ikan vaname air tawar biasanya dilakukan untuk tambak. Anda bisa memelihara udang vaname yang bisa dilakukan pembesarannya di air payau. Namun saat ini budidaya udang juga bisa dilakukan di kolam terpal.
3. Pemberantasan Hama
Anda dapat memberantas hama yang bisa memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang kecil. Banyak kegagalan yang terjadi dalam melakukan panen udang sehingga hal-hal yang semacam ini seharusnya juga menjadi pengertian yang cukup.
Pengisian Air Di Kolam
Anda dapat memperhatikan bagaimana air bisa diisi ke dalam kolam dengan mengisi air masuk ke kolam secara bertahap. Anda bisa membiarkan pengisian air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu. Air bisa dibiarkan agar bau karet dari terpal hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. Didiamkan beberapa hari.
5. Fermentasi Kolam Udang Vaname
Sebelum diberi bibit udang, terlebih dahulu kolam harus difermentasi dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau.
6. Pemilihan Bibit Unggul
Anda bisa memilih pembesaran udang vaname dengan memilih pembesaran untuk udang yang kualitasnya sangat baik dan unggulan. Bibit unggul biasanya dapat dilihat dari segi ukurannya yang seragam. Pembibitan udang bisa dilakukan dengan cara berenang melawan arus sehingga tidak terdapat cacat atau luka di area fisiknya.
7. Penebaran Bibit Udang
Benur ialah anak udang vaname yang bisa disebar kapan saja. Anda harus memperhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam. Caranya dengan mengapungkan kantong yang berisi bibit udang. Kemudian, Anda dapat menyimpan kantung yang berisi kantung.
Perhatikan Waktu Penebaran Benur (Bibit Udang)
Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran anak udang vaname jangan dilakukan di siang hari. Sebaiknya lainnya, Anda dapat melakukan penebaran bibit saat sore hari atau matahari sehingga tidak terlalu menyengat.
9. Perhatikan Proses Pemeliharaan Udang
Anda dapat memelihara pemeliharaan udang vaname sampai waktunya tiba dapat dipanen. Anda dapat memantau dan memelihara suhu yang ada dalam kolam tambak yang mengandung PH yang ada di dalamnya. Biasanya kandungan oksigen yang ada di dalam air bisa dilakukan ke dalam tambak.
10. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname
Selama 7 hari, Anda dapat melakukan penebaran udang sehingga Anda perlu memperhatikan waktu makan agar pembesaran udang sudah bisa berjalan lancar. Nanti setelah memasuki usia 7 hari, maka Anda bisa memberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. Anda bisa memberikan pakan udang sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Pengurasan Air Kolam
Anda dapat melakukan pembesaran udang dengan ketahanan kuat dengan mengganti air kolam secara baik. Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60 hari, dan isi saja sebanyak 10% dari volume air kolam. Kemudian Anda dapat meningkatkan volume air menjadi 15 – 20 %.
12. Proses Panen
Anda dapat melakukan panen udang vaname ketika sudah berusia 4 – 5 bulan. Kriteria dari ukuran udang yang ideal sehingga kurang lebih mudah untuk dikuras dengan baik proses panen bisa dilakukan untuk berbagai macam ketika musim panen.
Ada beberapa keuntungan budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal yaitu sebagai berikut:
1. Lebih Hemat
Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kolam tembok atau beton.
Anda bisa membeli kolam terpal langsung jadi sehingga tidak membutuhkan karyawan lagi untuk pembuatannya. Bayangkan jika harus menggunakan kolam tembok yang membutuhkan dana untuk biaya karyawan. Air tawar yang Anda pakai juga lebih hemat karena lebih bersih menggunakan terpal.
Anda juga harus memilih produsen kolam terpal yang telah memenuhi standart, seperti duniaterpal.com yang telah berpengalaman menangani ribuan proyek kolam terpal di Indonesia.
Lalu berapa harga kolam terpalnya? Akan saya bahas di bagian akhir artikel ya.
2. Lebih Efisien
Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih efisien waktu dibandingkan dengan penggunaan kolam terpal tembok. Anda bisa membeli secara langsung kolam terpal yang Anda inginkan dibandingkan dengan pembuatan kolam tembok yang membutuhkan waktu lebih lama.
3. Lebih Awet
Kolam terpal untuk budidaya udang vaname lebih awet dibandingkan dengan penggunaan kolam beton. Kolam terpal untuk budidaya udang vaname bisa digunakan hingga mencapai 10 tahun. Bayangkan jika Anda menggunakan kolam beton, Anda tentunya akan melakukan perbaikan saat mulai mencapai usia 5 tahun.
Kolam terpal lebih awet dibandingkan dengan kolam beton karena memang sudah dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kolam terpal merupakan solusi jitu untuk Anda dalam melakukan budidaya udang galah atau vaname di air tawar.
Ukuran Kolam Bisa Disesuaikan
Kolam terpal memiliki pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pembesaran budidaya udang galah dan vaname. Kolam terpal memiliki pilihan dua bentuk yaitu bentuk kotak dan bentuk bulat. Kolam terpal juga memiliki pilihan dalam hal ukuran.
Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan baik. Kolam terpal penggunaannya bisa disesuaikan dengan ukuran pekarangan dan kolam beton sangat susah disesuaikan dengan pekarangan jika memang sudah terlanjur dibuat.
5. Kolam Terpal Lebih Berkualitas
Kolam terpal memiliki kualitas yang lebih baik dari kolam beton. Kolam terpal jika digunakan sebagai media pembesaran jenis udang galah dan vaname biasanya akan tumbuh menjadi lebih sehat. Kolam terpal biasanya akan menghasilkan panen udang dalam jumlah yang besar.
Kolam beton sangat rentan untuk terjangkit penyakit. Kolam beton biasanya akan mengalami tercampurnya racun yang bisa membuat udang menjadi lebih mudah mati. Tingkat hidup udang biasanya lebih banyak saat mengalami proses pembesaran yang berkualitas pula.
6. Kolam Terpal Lebih Mudah dalam Pembesaran Jenis Udang Galah dan Vaname
Kolam terpal akan memudahkan Anda dalam melakukan pembesaran udang galah dan vaname. Udang membutuhkan banyak air sehingga ada baiknya Anda menggunakan kolam terpal. Kolam terpal lebih simpel untuk digunakan dan mudah dibersihkan.
Bandingkan dengan penggunaan kolam tembok yang sudah tidak bisa lagi diganti airnya secara berkala karena harus dilakukan pengurasan. Pengurasan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ada baiknya Anda melakukan pembesaran di kolam ikan.
7. Produsen Kolam Terpal yang Anda Pilih Juga Harus yang Berkualitas
Saat ini banyak penjual kolam terpal namun ketika Anda membeli, perhatikan juga kualitasnya. Kualitas kolam terpal untuk budidaya udang vaname memiliki standart standart tertentu. Pastikan Anda memesan di produsen kolam terpal terpercaya.
Sumber 1 : https://duniaterpal.com/budidaya-udang-vaname-kolam-terpal/
Sumber 2 : https://thehijau.com/6-cara-budidaya-udang-vaname-dengan-plastik-mulsa-paling-mudah/
Silahkan download artikel DISINI
Leave a Reply